Thursday, September 6, 2012

Sebab –sebab kesalahan alat ukur


Suatu alat ukur jenis kumparan putar biasanya terdapat dalam alat ukur Amperemeter dan Voltmeter. Alat ukur dipasaran memiliki batas- batas kesalahan yang diperkenakan sesuai dengan kelasnya . dalam pemakaian alat ukur banyak hal yang perlu diperhatikan, misalnya sebagai berikut ;
a., Temperatur keliling, suatu alat ukur akan terjadi kesalahan jika temperature sekelilingnya lebih besar dari 20ยบ.
b., Pergeseran pada titik 0 , posisi alat penunjuk tanpa besaran listrik, disebut titik , namun bilamana alat ukur dipergunakan beberapa lama kemungkinan setelah terpakai posisijarum penunjuk berubah, hal ini disebabkan oleh pegas dalam alat ukur. Hal ini dapat di stel (kalibrasi) kembali dengan cara mengubah secara mekanik setelan pada alat ukur.
c., Medan Maknet luar, alat ukur akan tergangu jika disekitar alat ukur terdapat hantaran yang bermuatan tinggi, dan terdapat medan magnet yang lebih kuat.
d., Pemanasan sendiri, penunjuk alat ukur akan setabil jika pemanasan komponen di dalamnya telah konstan.
e., Umur alat ukur, setelah dalam jangka waktu yang lama, mulai dari alat ukur dibuat, maka komponen didalamnya mengalami perubahan kemampuan . hal ini sangat mempengaruhi kepekaan penunjuk.
Agar tetap setabil alat ukur dilakukan kalibrasi secara berkala, dalam interval waktu 6 bulan sampai 12bulan.
f., Gesekan, pada alat ukur dibuat kontruksi sumbu & bantalan, maka jarum penunjuk akan mengalami perubahan yang diakibatkan pemakaian yang berulang –ulang yang mengakibatkan pergeseran pada sumbu dan bantalan.
g., Letak, agar hasil pengukuran teliti maka cara meletakkan dan penyimpanan perlu diperhatikan letaknya, karena kontruksi dari setiap alat ukur selalu mempunyai letak kontruksi komponen yang  berbeda, untuk menjaga keutuhan & kepekaan jalum penunjuk alat ukur tataletaknya perlu diperhatikan.

Karakteristik alat ukur elektronika.


Hai… sahabat pecinta elektronika……
Setiap alat ukur dalam elektronika mempunyai karakteristik yang berbeda- beda, tentunya sesuai dengan besaran yang akan diukur. Karena jika tidak sesuai dapat merusak alat ukur, misalnya alat ukur yang mempunyai kemampuan mengukur daya kecil digunakan untuk mengukur daya yang besar. Jadi untuk mendapatkan angka hasil pengukuran gunakanlah alat yang sesuai dengan kemampuan alat ukur. Berikut beberapa contoh karakteristik alat ukur :
1.       Alat ukur elektrostastik
*. Pengunaan daya yang kecil sekali.
*. Digunakan untuk mengukur AC dan DC.
*. Biasanya digunakan dalam alat ukur ohmmeter dan voltmeter.
*. Memiliki kemampuan mengukur tegangan 10→5x103 V.

2.       Alat ukur besi putar.
*. Pengunaan daya besar.
*. Memiliki kemampuan mengukur arus 10-2 →3x102 A  dan tegangan 10→103 V.
*. Digunakan untuk mengukur AC dan DC.

3.       Alat ukur kumparan putar
*. Pengunaan daya yang kecil.
*. Digunakan untuk mengukur DC saja, seandainya ingin digunakan untuk mengukur AC harus dipasang         penyearah.
*. Kemampuan mengukur arus 1,5x10-6 →102
*.kemampuan mengukur tegangan 10-2 →103  V

4.       Alat ukur termokopel
*. Pengunaan daya yang kecil.
*. Digunakan untuk mengukur AC dan DC.
*. Kemampuan mengukur arus 10-3 → 5 A
*. Kemampuan  mengukur tegangan 5x10→ 1,5x102 V
 

Blogger news

Blogroll

About