USAHA
kerajinan gerabah sudah ditekuni pasangan H Ahmad Yuwono bersama
istrinya kini berbuah manis. Roda bisnis sudah dilakonai lebih dari 50
tahun membuat Mantan Dukuh Kajen, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan
Bantul sukses menjadi penyalur aneka meja taman, guci dan pot bermotif
satwa sampai tanam.
H Ahmad Yuwono menjelaskan awalnya pengerjaan awal sampai penyelesaian akhir (finishing) dilakukan dirumahnya. Namun, semakin berkembangnya usaha, pengerjaan awal dilakukan dirumah tukang masing-masing dan finishing dirumahnya. "Dulu pengerjaan awal sampai finishing semua kerajinan gerabah dikerjakan di rumah sini. Dalam perkembangannya, di sini hanya untuk finishing saja,” jelas Yuwono kepada KRjogja.com, Kamis (20/12).
Dia mengaku telah menydiakan bahan baku berupa tanah liat dan pasir halus termasuk kayu untuk proses pembakaran. Proses finishing biasanya mengamplas dan mengecat lalu para tukang menyetorkan kepada dirinya. Sedangkan pemasaran melayani 'para bakul' atau pedagang untuk dijual lagi.
"Bakul biasanya dari kawasan Yogyakarta, Semarang, Magelang, Ambarawa, Surabaya dan sejumlah kota besar lain rutin datang disini. Khusus meja kursi taman cukup tinggi tingkat penjualannya," kata H Ahmad.
Satu set meja kursi taman dari gerabah ukuran sedang, kata Ahmad dibanderol Rp140 ribu. Satu set terdiri dari empat kursi dan satu meja. “Harga juga dipengaruhi ukuran dan tingkat kerumitan pengerjaan seperti motif gambarnya," ujarnya. (Yan)
sumber: http://krjogja.com/read/155225/mantan-dukuh-jadi-perajin-gerabah-sukses.kr
H Ahmad Yuwono menjelaskan awalnya pengerjaan awal sampai penyelesaian akhir (finishing) dilakukan dirumahnya. Namun, semakin berkembangnya usaha, pengerjaan awal dilakukan dirumah tukang masing-masing dan finishing dirumahnya. "Dulu pengerjaan awal sampai finishing semua kerajinan gerabah dikerjakan di rumah sini. Dalam perkembangannya, di sini hanya untuk finishing saja,” jelas Yuwono kepada KRjogja.com, Kamis (20/12).
Dia mengaku telah menydiakan bahan baku berupa tanah liat dan pasir halus termasuk kayu untuk proses pembakaran. Proses finishing biasanya mengamplas dan mengecat lalu para tukang menyetorkan kepada dirinya. Sedangkan pemasaran melayani 'para bakul' atau pedagang untuk dijual lagi.
"Bakul biasanya dari kawasan Yogyakarta, Semarang, Magelang, Ambarawa, Surabaya dan sejumlah kota besar lain rutin datang disini. Khusus meja kursi taman cukup tinggi tingkat penjualannya," kata H Ahmad.
Satu set meja kursi taman dari gerabah ukuran sedang, kata Ahmad dibanderol Rp140 ribu. Satu set terdiri dari empat kursi dan satu meja. “Harga juga dipengaruhi ukuran dan tingkat kerumitan pengerjaan seperti motif gambarnya," ujarnya. (Yan)
sumber: http://krjogja.com/read/155225/mantan-dukuh-jadi-perajin-gerabah-sukses.kr
0 komentar:
Post a Comment